Abnormalitas adalah
sesuatu yang jarang terjadi atau penyimpangan dari kondisi rata-rata
Adl interaksi yang
melibatkan faktor biologis, psikologis dan sosiokultural
Penyebabnya biologis,
psikologis, sosiokultural
Perilaku abormal yaitu:
1.Distress: pengalaman kekacauan emosional dan
fisik akibat kejadian traumatis
2.Implairment: berkurangnya kemampuan seseorang
untuk berfungsi optimal
3.Membahayakan baik diri sendiri / orang lain
(bunuh diri)
4.Tidak dapat diterima olh norma sosial (waria)
PEENTUAN gangguan
psikologis Dengan DSM
Saat ini DSM –IV TR
dan DSM – V
PENGELOMPOKAN GANGGUAN DENGAN 5 AXIS
AXIS 1 : gangguan klinis
AXIS 2 : gangg kepribadian dan retradasi mental
AXIS 3 : kondisi medis umum
AXIS 4 : permasalahan psikososial n lingkungan
AXIS 5 : derajat
keseluruhan fungsi individu
GANGGUAN MENTAL
MENURUT DMS –IV TR
Adl prilaku klinis, sindrom psikologis atau
pola perilaku yang terjadi pada seseorang yang dihubungkan dengan tekanan yang
sedang terjadi, ketidak mampuan, aau peningkatan resiko yang signifikan
terhadap kematian, rasa sakit, ketidak mampuan atau kehilangan kebebasan.
SINDROM
Sekumpulan gejala yang membentuk suatu pola
yang jelas; bila diobservasi serta bisa diungkapkan olh klien. Gangguan
tersebut harus muncul secara konsisten sepanjang waktu, meliputi masalah
personal dan social, n mengakibatkan mengubah kehidupan seseorang scr dramatis
FORMULASI KASUS
Tahap menyatukan gambaran mengenai bagaimana
gangguan tsd berkembang
PERENCANAAN TREATMEN
Yang perlu dipertimbangkan
1.
Tujuan
treatme
Jangka pendek
: perubahan perilaku
Jangka
panjang : restrukturisasi kepribadian
2.
Kondisi
treatmen spt apa yang paling baik
3.
Siapa yg
melakukan treatmen
4.
Jenis
treatmen : psikologi individual,terapi kelompok, terapi keluarga, terapi mlieu
5.
Biaya
6.
Teori apa
yg mendasari perencaaan treatmen
TINGKAT KEBERHASILAN tergantung
1.
Karakteristik
hubungan klinis dan klien
2.
Dukungan
keluarga
3.
Keterbatasan
finansial
PEMERIKSAN STATUS MENTAL
STATUS MENTAL
Adl kondisi terkini tentang apa dan bagaimana
klien berfikir, berbicara dan berprilaku
Diguanakan untuk memeriksa perilaku n fungsi2
klien dgn focus pada gejala2 yang dihubungkan dgn gangguan psikologis
CATATAN OBSERVASI U PEMERIKSAAN STT MENTL
·
Penampilan
·
Perilaku:
kesopanan, tingkat aktivitas, perilaku motorik, orientasi, isi pikiran, cara
berfikir n pilihan bhs, perasaan n mood, pengalaman perceptual, kesadaran diri,
motiasi, fungsi kognitif, insight n penilaian
ASESMEN PERILAKU
Fungsi adl u mengidentifikasi perilaku yang
bermasalah n memahami faktor apa yg mengakibatkan muncul n menetap.
OBSESIF KOMPULSIF
Obsesif: pikiran yang berulang dan menetap, implus-implus, atau
dorongan yang menyebabkan kecemasan.
Kompulsi
adalah desakan atau paksaan
untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman dan kecemasan
akibat obsesi.
Jadi, suatu gangguan anxietas dimana pikiran dipenuhi dengan
pikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk
terus-menerus mengulang tindakan tertentu, menyebabkan distress yang signifikan
dan mengganggu keberfungsian sehari-hari
Akibat gangguan serotonim
Delusi: kepercayaan yang salah
yg sangat diyakini
Over valuaded idea : gangguan
isi pikiran yang aneh tp tdk se extreme delui (4,13)
Violent ideation : pikiran
kekerasan baik u menyakiti diri sendiri maupun orang lain
Depersonalisasi : perasaan
tubuhnya tdk terhubung dgn pikiran..
Kebingungan identitas :
kebingungan atas perannya di dunia ini sampai2 yg paling extreme menciptakan
delusi
Gangguan motivasi : diem gak
ngapa2ain
Somatoform : sakit fisik krn
kecemasan. Yg sering terjadi biasanya mag
a. Gangguan konfensi : gejala
kelemahan motorik (sakit pd sendi), kelemahan sensori (tiba2 gak bisa ngomong),
kejang2, campuran
b. Gangguan somaatisasi : gangguan
banyak n sering timbul jd byk keluhan. Mengganggu hungan sosial
c. Gangguan dismorfik : merasa
jelek. Hampir seperti waham krn merasa sangat memalukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar