PSIKODIAGNOSTIK
PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK
1. Secara Sempit
Ilmu-ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk mengetahui keadaab penyakit/kelainan jiwa
2. Secara Luas
ilmu yang membicarakan cara-cara untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang
memiliki istilah diagnosa, asesment, appraisal/pemberian nilai, measurement,pengukuran
yang di palikasikan di bidang klinis, pendidikan, industri, research
metode dalam asesment : observasi, wawancara, angket, alat tes psikologi, dokumentasi
observasi : suatu aktifitas mengamati individu dan jika ada yang penting maka dicatat
kelemahannya :
- hawthorne effect yaitu kecendrungan tingkah laku akan diatur menjadi nampak berbeda dari kondisi yg alamiah dan nampak lebih baik
- refleksi observer yaitu ikut berpengaruhnya strktur kepribadian observer & tercermin dalam hasil observasinya
wawancara : situasi terjadinya pertukaran pandangan & info antara dua orang yang bertemu
pertimbangannya : waktu, isi/konten, respon apa yang diharapkan, feedback
Klasifikasi : wawancara tidak berstruktur, wawancara berstruktur, wawancara terarah
Kelebihan : dapat mengenai fokus sasaran
Kelemahan :
- Pelaksana harus ahli dalam bidang yang akan di selidiki
- Biaya relatif tinggi
- Waktu yang diperlukan panjang
Angket : laporan tertulis (sejumlah pertanyaan) kepada klien
Klasifikasi :
1. Siapa yang menjawab
- Angket langsung : jika yang menjawab sybjek yang di selidiki sendiri. Cont.(produk sabun)
- Angket tidak langsung : jika yang harus menjawab bukan subjek yang diselidiki, tapi orang lain
2. Bentuk
- Terbuka : di dalam angket belum dibatasi bagaimana menjawabnya
- Tertutup : jika jawaban lisan/tulisan telah dibatasi hingga pengisi angket tidak lagi dapat memberi repon kebebasan seluas-luasnya . cont.(ya/tdk)
3. Aspek Kepribadian
- Angket Khusus : angket yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai gejala-gejala atau aspek kepribadian khusus. cont.(kesukaran belajar)
- Angket Umum : angket yang bertujuan untuk mendapatkan data selengkap mungkin mengenai subjek yang diselidiki sehingga dapat menyelesaikan psikografi. Cont.(kondisi belajar siswa)
Kelemahan :
1. harus ada perumusan yang jelas mengenai masalahnya
2. bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti, jelas dan lugas.
3. jika kedua hal diatas telah dapat di atasi & angket telah dikirim ke sejumlah besar subjek maka akan nyata bahwa yang menjawab dan mengirim kembali itu hanya sebagian dari subjek yang di studi. Cont.(angket tidak langsung)
4. dari data yang diperoleh masih ada kesukaran karena bahasa yang digunakan oleh pengisi angket tidak memiliki arti yang sama.
5. tidak dapat benar-benar dijamin bahwa jawaban memberi data apa adanya.
Kelebihan
1. biaya relative lebih rendah
2. waktu mendapatkan data relative singkat dan mendapat banyak data
3. bangian lapangan, para pelaksana tidak butuh keahlian
4. dapat dilakukan sekaligus pada subjek yang besar jumlahnya
Kedudukan di Psikologi : untuk diagnostik selanjutnya
TEST PSIKOLOGI
Definisi
test adalah suatu metode untuk menjaring data berupa prilaku individu.
beberapa manfaat test adalah diperolehnya efisiensi dalam waktu untuk
mengetahui gambaran kepribadian seseorang
Kedudukan di Psikologi : untuk mendapat data maupun mencocokan konstansi yang telah di tetapkan berdasarkan atas metode-metode lain (kower)
Syarat Test Psikologi
- Valid
Validasi adalah suatu
ukuran untuk memprediksi kriterium yang telah di tentukan. Juga merupakan suatu
kekuatan hubungan antara test dan kriterium (kouwer, 1952)
Terdapat tiga jenis
validasi test menurut APA (1974), yaitu:
(1) Content validity
Disini validasi di
artikan sebagai seberapa jauh tes mengungkapkan pengetahuan (kamampuan) subjek
tentang suatu materi tertentu.
(2) Criterion validity
Validasi jenis ini
membicarakan relasi dari hasil tes dengan kriterium yang telah di
tetapkan. Terdapat dua jenis criterion validity yaitu : Concurent validity
& predictive validity. Yang pertama menunjukan kepada hubungan antara
hasil tes dengan keadaan sekarang. Sedangkan yang kedua lebih merujuk kepada
apa yang kiranya akan terjadi di waktu yang akan datang. (Sumadi Suryabrata,
1971).
(3) Construct validity
Validasi ini bertolak
dari konstruksi teoritik dan definitif suatu tes. Yakni meninjau hubungan
antara hasil tes dengan konsep teoritik yang melandasinya. Yang
mula-mula memperkenalkan istilah ini adalah Cronbach Meehl pada tahun 1955 (Sunberg. 1977)
- Reliabel
Pengertian reliable suatu
tes berkaitan dengan konsistensi , reproducibility dan ketelitian tes
tersebut. Kalau validasi adalah hubungan antara hasil tes dengan suatu kriterium luar. Maka realibitas adalah
hubungan di dalam tes itu sendiri.
- Distandardisasikan
Dalam hal ini di maksud
agar situasi test benar-benar sama bagi setiap subjek yang dites sehingga hasilnya
dapat dibandingkan dari satu subjek ke subjek yang lain.
- Tes harus objektif
Artinya apakah penilaian
atas tes tersebut adalah objektif. Yakni akan memberi hasil yang sama bila
dinilai oleh pemeriksa yang berbeda-beda.
- Tes harus komprehensif
Yang di maksud disini
adalah bahwa tes tersebut dapat mengungkap banyak hal. Terutama dalam tes
prestasi.
- Tes harus diskriminatif
Tes harus mampu
menunjukan perbedaan-perbedaan mengenai sifat/faktor tertentu pada individu
yang satu dengan individu yang lain.
- Tes harus mudah digunakan dan murah
TEST INVENTORI
Alat untuk mengukur ciri-ciri emosional, motivasional, dan hubungan antara manusia
Pendekatan :
1. Prosedur beorientasi isi/ content related
prosedur konstruksi yang di dasarkan atas pengetahuan teoritis yang telah ada. cont.(ttg gangguan teertentu)
antara lain = wood word personal data sheet & symptom ceklist
Keuntungan : singkat & langsung mendapat data yang di inginkan
Kerugian : subjek mengisi data & dapat memanipulasi jawaban
2.Empirical Criterion Keying
melakukan penyusunan item berdasarkan kenyataan adanya symptom. Cont.(MMPI)
3.Prosedur Analysis Factor
dilakukan dengan mengidentifikasi sejumlah kecil faktor-faktor yang diperoleh melalui maateri korelasi & sejumlah variabel. antara lain: 16PF => cattle, EPI => Eyserck, PEN => McCrae
4.Inventory kepribadian yang di konstruksikan sesuai teori kepribadian
-MCMI => diagnostic differensial yaitu sesuai teori kepribadian millon yang berorientasi biosocial learning.
-MIPS => orang normal. pada masalah pekerjaan, social, konseling
Test
Intelegensi
Tes
inteligensi adalah suatu alat ukur berupa tes yang digunakan untuk mengetahui
sebarapa tingkat kecerdasan seseorang yang di tes (testee).
alat tes nya : IST, WPPSI, WISC, SPM, PM, APM, BINEY
Test
Minat & Bakat
Tes minat (interst test ) merupakan jenis instrumen
tes yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap minat individu dalam
berbagai jenis kegiatan (Chaplin, 2000). Sebagian besar dari inventori minat
dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan.
Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan
atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir
-Strong Interest Inventory (SII) =>pekerjaan, mata pelajaran, kegiatan waktu luang, hub. sehari-hari
-Self Directed Search (SDS)
-Jackson Vocational Interest Survei (JVIS)
-Career Assesment Inventory (CAI)
-Kuder
-Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
S--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Fase persiapan (Permulaan sampai dengan 1915)
^ Franz josseph Gall
^ Francis Galton
^ Cattel, Gilbert
^ Embingus
^ Binet dan Henri
S--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MACAM MACAM TES PSIKOLOGI
- TES INTELEGENSI
- TES KEPRIBADIAN
- TES MENGUKUR MINAT DAN SIKAP
- TEHNIK TEHNIK PROYEKTIF
Perkembangan tes intelegensi ini
dapat digambarkan melewati empat fase:
a. Fase persiapan (Permulaan sampai dengan 1915)
yaitu fase dimana ahli sedang
berusaha mendapatkan atau menyusun tes intelegensi.
^ Franz josseph Gall
^ Francis Galton
^ Cattel, Gilbert
^ Embingus
^ Binet dan Henri
Fase Naif (1915 sampai dengan 1935)
yaitu menggunakan tes intelegensi
tanpa mengingat ingat kelemahan kelemahan yang terkandung didalamnya
Fase mencari tes yang bebas dari pengaruh kebudayaan atau culture
free test (1935 _1950) .
maka tes yang dianggap bebas dari
kebudayaan adalah test yang sedikit mungkin atau bahkan sama sekali tidak menggunakan
bahasa. Jadi yang sifatnya non verbal
Fase kritis (±1950 _ sekarang )
Pada saat ini orang mulai memahami bahwa tes
intelegensi bukanlah allmighty melainkan
tet intelegensi mengandung kelemahan kelemahan.
KELEMAHAN KELEMAHAN TES INTELEGENSI
^ Tes intelegensi bergantung kepada
kebudayaan
^ Tes intelegensi hanya untuk jenis
tingkah laku tertentu
Max Weber tingkah laku bermacam macam itu menjadi 4 golongan yaitu :
- Affektive handlung, tingkah laku affektif
- Tradisional Handlung, tingkah laku tradisional
- Wertational Handlung, tingkah laku rasional atas dasar nilai nilai
- Zweckrational Handlung, tingkah laku rasional atas dasar tujuan.
^ Tet intelegensi yangcocok untuk
kepribadian tertentu.
^ Materi tes intelegensi sendiri
masih mengandung kelemahan kelemahan
KELEMAHAN TES INTELEGENSI:
^ Reliabilitas.
Dalam metode test _Retes terdapat kelemahan yaitu masuknya faktor latihan
<belajar> pada skor testing yang kedua. Dalam metode pararel version dan
metode gasal genap sukar dijamin, bahwa belahan yang satu benar benar sama
taraf kesulitannya dengan belahan yang lain.
^ Validitas
Dapat dipersoalkan yang dijadikan
kriteria validitas itu apa. Biasanya adalah suatu tes yang sudah dianggap
valid, lalu kriteria valid test yang sudah valid itu apa, adalah tes uang lain
lagi. Kalau dirunut terus maka akan sampai fakta bahwa kriteria itu adalah pendapat
kelompok orang tertentu.
^ Perbandingan kecerdasan atau IQ
tidak semata mata bergantung kepada keturunan atau dasar.
^ Perbandingan kecerdasan atau IQ
seseorang tidak konstan
^ Klasifikasi manusia atas dasar IQ
mengandung kelemahan.
Macam macam tes intelegensi:
- WISC è untuk umur 6 sampai 16 tahun
- WPPSI è Untuk umur 3 sampai 7 tahun
- WBIS / WAIS è Untuk umur 16 sampai 74 tahun
- TIDI è Untuk umur 16 sampai 34 tahun
- IST è untuk usia
- PM ( CPM < 1 sampai 5 tahun , SPM <6 sampai 65 tahun, RPM)
- Army alpha
- Army beta
- CFIT A. B
- Binet <
- Good enough
IST merupakan tes Intelegensi , dalam tes tersebut terdiri dari 9 sub tes yaitu :
- Satzerganzung <SE> kalimat yang belum selesai,
2.
Wortauswal
<WA> Memilih satu kata yang tidak
termasuk di dalam 4 kata
lainnya
3. Analogien <AN> 3 kata.
kata pertama dan kata kedua memiliki suatu
hubungan
4. 4. GE <Gemeninsamkaiten> mencari
satu buah kata yang mewakili kedua kata pada soal
5. 5. RA < Rechan Aufgaben > hitungan
sederhana.
6. ZR <Zahlen Reihen>
deret angka
7. FA < Form Auswahl > kepingan
dari suatu bentuk
8. WU < Wrfel Aufgaben > 5 buah
kubus yang memiliki tanda yang berbeda
9.
ME
< Merk Aufgaben> beberapa buah kata yang harus dihapalkan oleh
subyek dalam waktu 3 menit
Tes inventory kepribadian
merupakan self report
questionnare untuk menentukan karakteristik
karakteritik kerpibadian
minta, minat <interest>, sikap
sikap <attitude>, nilai nilai <value>.
Beberapa masalah:
- Definisi kepribadian semakin banyak, oleh karenanya seleksi yang tepat dari bermacam macam kepribadian perlu mendasari personality di inventiory.
- Tes inventory kepribadian tidak dapat bersifat cukture free, karennya harus selalu mempertimbangkan aspek kulture.
- Bila personality inventory terlalu sensitif terhadap perubahan maka sulit memperoleh reliabilitas yang tinggi.
Beberapa kelemahan / kekurangan di dalam inventory
assesment secara umum adalah sebagai berikut :
- Itemnya ambigous / perintah tidak jelas
- OP ingin menunjukan kesan kesan tertentu pada tester
- Keukaran semantik / Penafsiran yang berbeda
- Sikap OP yang tidak kooperatif / defensif
- Faking / tidak jujur
- Acquiscence , kalau item item yang dibuat lebih mengarah ke jawaban jawab tertentu.
7.
Inventory
transparan
MMPI terdiri
dari 567 pernyataan afirmatif
• HS : Hipokondoasis
• D : Depresi
• Hy : Histeria
• Pd : Penyimpangan psikopatis
• Mf: Maskulinisme dan feminimitas
• Pa : Paranoid
• Pt : Psikasthenia
• Sc : Skizoprenia
• Ma :Mania
• Si : Introversi sosial
PAPIKOSTIK Dibuat oleh Max Martin Kostik Papikostik adalah self report inventory terdiri dari 90 pasangan
pernyataan pendek berhubungan dengan situasi kerja menyangkut 20 aspek terdiri
dari 10 need dan 10 role yang dikelompokan dalam 7 bidang.
CPI awalnya diterbitkan pada tahun 1956,
dikonseptualisasikan sebagai sistem terbuka. Pada awalnya 480 butir soal
diturunkan menjadi 462 soal .
Dimensi dimensi yang diungkap :
Dominasi, sosiobilitas, penerimaan diri, tanggung jawab, sosialisasi, kendali
diri, presentasi via kesesuaian, prestasi via kemerdekaan, empati, dan kemerdekaan.
PIC
<Personality Inventory for children untuk usia
antara 3 sampai 16 tahun. PIC terdiri dari 600 soal. Skala yang diungkap : skala kebohongan, skala
frekuensi, skala defensif, skala
penyesuaian,, perkembangan kognitif anak,
defresif, kecemasan, Hiperaktivitas, penarikan diri, serta iklim
psikologis keluarga.
Prinsip kegunaan SCT :
- Dengan menggunakan SCT, kita mampu menstimulasi untuk berespon terhadap aspek psikologi tertentu yang dicari
- Mempunyai nilai proyektif mampu mengungkapkan isi perasan pada layar yang tepat
- Bsa mengetahui problematika masalah yang dihadapi seseorang <lokasi masalah>
- Sebagai tambahan memperhatikan grafis.
Test Proyeksi
Rosarchah adalah
penggunaan noda tinta Rorchach inkblot. Umumnya selama penyelenggaraan Rosarch,
responden ditunjukan masing masing noda tinta, satu kali setiap saat diminta
untuk memberitahu apa yang dinamlam oleh noda tinta itu. Selain itu menyimpan
cadangan verbal, tentang respon terhadap setiap kartu, penguji umumnya mencatat
waktu reaksi dan lama respon atau posisi dimana kartu dipegang, catatan spontan
ungkapan emosional dan prilaku insidental lain dari responden selama sesi tes
itu.
TAT < Thematic Apperception Test> mengajukan stimuli yang jauh lebih terstruktur
dan meminta respon verbal yang lebih kompleks dan terorganisir secara bermakna
Materi TAT terdiri dari 19
kartu bergambar dan 1 kartu kosong.
Respon diminta untuk mengarang cerita sesuai dengan gambar, menceritakan apa
yang mengarah pada peristiwa sebagaimana tergambar dalam gambar,
mendeskripsikan apa yang terjadi pada waktu itu, sebelumnya dan akhir cerita,
apa yang dirasakan serta dipikirkan oleh karakter dalam gambar lalu memberikan
hasilnya . Siapakah tokoh utama / heronya.
Dalam hal ini kartu kosong,
responden diminta untuk membayangkan gambar tertentu pada kartu itu,
mendeskripsikannya serta membuat suatu cerita
CAT < Children Apreception Test>
Secara khusus dirancang untuk
digunakan pada anak anak berusia 3 sampai 10 tahun.
Kartu kartu CAT mengganti manusia dengan hewan atas dasar
asumsi bahwa anak anak kecil lebih mudah melakukan proyeksi pada hewan daripada
manusia.
TES Proyektif Secara verbal :
Tes proyektif dikhususkan untuk meminta respon verbal secara keseluruhan yang
mana respon yang diminta yaitu hanya menggunakan kata kata dalam materi
stimulus dan responny.a