Senin, 29 Oktober 2012

catatan psikodiagnostik

PSIKODIAGNOSTIK

PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK
1. Secara Sempit
    Ilmu-ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk mengetahui keadaab penyakit/kelainan jiwa
2. Secara Luas
    ilmu yang membicarakan cara-cara untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang

memiliki istilah diagnosa, asesment, appraisal/pemberian nilai, measurement,pengukuran
yang di palikasikan di bidang klinis, pendidikan, industri, research

metode dalam asesment : observasi, wawancara, angket, alat tes psikologi, dokumentasi

observasi : suatu aktifitas mengamati individu dan jika ada yang penting maka dicatat
kelemahannya :
 - hawthorne effect yaitu kecendrungan tingkah laku akan diatur menjadi nampak berbeda dari kondisi yg alamiah dan nampak lebih baik
 - refleksi observer yaitu ikut berpengaruhnya strktur kepribadian observer & tercermin  dalam hasil observasinya

wawancara :  situasi terjadinya pertukaran pandangan & info antara dua orang yang bertemu
pertimbangannya : waktu, isi/konten, respon apa yang diharapkan, feedback
Klasifikasi :  wawancara tidak berstruktur, wawancara berstruktur, wawancara terarah
Kelebihan : dapat mengenai fokus sasaran
Kelemahan :
- Pelaksana harus ahli dalam bidang yang akan di selidiki
- Biaya relatif tinggi
- Waktu yang diperlukan panjang

Angket : laporan tertulis (sejumlah pertanyaan) kepada klien
Klasifikasi :
1. Siapa yang menjawab 
    - Angket langsung : jika yang menjawab sybjek yang di selidiki sendiri. Cont.(produk sabun)
    - Angket tidak langsung : jika yang harus menjawab bukan subjek yang diselidiki, tapi orang lain
2. Bentuk
    - Terbuka : di dalam angket belum dibatasi bagaimana menjawabnya
    - Tertutup : jika jawaban lisan/tulisan telah dibatasi hingga pengisi angket tidak lagi dapat memberi repon kebebasan seluas-luasnya . cont.(ya/tdk)
3. Aspek Kepribadian
    - Angket Khusus : angket yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai gejala-gejala atau aspek kepribadian khusus. cont.(kesukaran belajar)
    - Angket Umum : angket yang bertujuan untuk mendapatkan data selengkap mungkin mengenai subjek yang diselidiki sehingga dapat menyelesaikan psikografi. Cont.(kondisi belajar siswa)

Kelemahan :
1. harus ada perumusan yang jelas mengenai masalahnya
2. bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti, jelas dan lugas.
3. jika kedua hal diatas telah dapat di atasi & angket telah dikirim ke sejumlah besar subjek maka akan nyata bahwa yang menjawab dan mengirim kembali itu hanya sebagian dari subjek yang di studi. Cont.(angket tidak langsung)
4. dari data yang diperoleh masih ada kesukaran karena bahasa yang digunakan oleh pengisi angket tidak memiliki arti yang sama.
5. tidak dapat benar-benar dijamin bahwa jawaban memberi data apa adanya.

Kelebihan
1. biaya relative lebih rendah
2. waktu mendapatkan data relative singkat dan mendapat banyak data
3. bangian lapangan, para pelaksana tidak butuh keahlian
4. dapat dilakukan sekaligus pada subjek yang besar jumlahnya

Kedudukan di Psikologi : untuk diagnostik selanjutnya

TEST PSIKOLOGI
Definisi test adalah suatu metode untuk menjaring data berupa prilaku individu. beberapa manfaat test adalah diperolehnya efisiensi dalam waktu untuk mengetahui gambaran kepribadian seseorang 
Kedudukan di Psikologi : untuk mendapat data maupun mencocokan konstansi yang telah di tetapkan berdasarkan atas metode-metode lain (kower)



Syarat Test Psikologi
  1. Valid
Validasi adalah suatu ukuran untuk memprediksi kriterium yang telah di tentukan. Juga merupakan suatu kekuatan hubungan antara test dan kriterium (kouwer, 1952)
Terdapat tiga jenis validasi test menurut APA (1974), yaitu:
(1)   Content validity
Disini validasi di artikan sebagai seberapa jauh tes mengungkapkan pengetahuan (kamampuan) subjek tentang suatu materi tertentu.
(2)   Criterion validity
Validasi jenis ini membicarakan relasi dari hasil tes dengan kriterium yang telah di tetapkan. Terdapat dua jenis criterion validity yaitu : Concurent validity & predictive validity. Yang pertama menunjukan kepada hubungan antara hasil tes dengan keadaan sekarang. Sedangkan yang kedua lebih merujuk kepada apa yang kiranya akan terjadi di waktu yang akan datang. (Sumadi Suryabrata, 1971).
(3)   Construct validity
Validasi ini bertolak dari konstruksi teoritik dan definitif suatu tes. Yakni meninjau hubungan antara hasil tes dengan konsep teoritik yang melandasinya. Yang mula-mula memperkenalkan istilah ini adalah Cronbach  Meehl pada tahun 1955 (Sunberg. 1977)
  1. Reliabel
Pengertian reliable suatu tes berkaitan dengan konsistensi , reproducibility dan ketelitian tes tersebut. Kalau validasi adalah hubungan antara hasil tes dengan  suatu kriterium luar. Maka realibitas adalah hubungan di dalam tes itu sendiri.
  1. Distandardisasikan
Dalam hal ini di maksud agar situasi test benar-benar sama bagi setiap subjek yang dites sehingga hasilnya dapat dibandingkan dari satu subjek ke subjek yang lain.
  1. Tes harus objektif
Artinya apakah penilaian atas tes tersebut adalah objektif. Yakni akan memberi hasil yang sama bila dinilai oleh pemeriksa yang berbeda-beda.
  1. Tes harus komprehensif
Yang di maksud disini adalah bahwa tes tersebut dapat mengungkap banyak hal. Terutama dalam tes prestasi.
  1. Tes harus diskriminatif
Tes harus mampu menunjukan perbedaan-perbedaan mengenai sifat/faktor tertentu pada individu yang satu dengan individu yang lain.
  1. Tes harus mudah digunakan dan murah
Bila tes telah di konstruksi ternyata sukar dalam penyelenggaraannya, maka tes tersebut tetap mempunyai kelemahan. Nilai suatu tes terletak pada kegunaannya. Jadi jika tes tersebut sukar digunakan, tes tersebut menjadi rendah nilainnya.

TEST INVENTORI
Alat untuk mengukur ciri-ciri emosional, motivasional, dan hubungan antara manusia
Pendekatan :
1. Prosedur beorientasi isi/ content related
 prosedur konstruksi yang di dasarkan atas pengetahuan teoritis yang telah ada. cont.(ttg gangguan teertentu)
antara lain = wood word personal data sheet & symptom ceklist
Keuntungan : singkat & langsung mendapat data yang di inginkan
Kerugian : subjek mengisi data & dapat memanipulasi jawaban

2.Empirical Criterion Keying
melakukan penyusunan item berdasarkan kenyataan adanya symptom. Cont.(MMPI)

3.Prosedur Analysis Factor
dilakukan dengan mengidentifikasi sejumlah kecil faktor-faktor yang diperoleh melalui maateri korelasi & sejumlah variabel. antara lain: 16PF => cattle, EPI => Eyserck, PEN => McCrae

4.Inventory kepribadian yang di konstruksikan sesuai teori kepribadian
-MCMI => diagnostic differensial yaitu sesuai teori kepribadian millon yang berorientasi biosocial learning.
-MIPS => orang normal. pada masalah pekerjaan, social, konseling

Test Intelegensi
Tes inteligensi adalah suatu alat ukur berupa tes yang digunakan untuk mengetahui sebarapa tingkat kecerdasan seseorang yang di tes (testee).
alat tes nya : IST, WPPSI, WISC, SPM,  PM, APM, BINEY

Test Minat & Bakat
Tes minat (interst test ) merupakan jenis instrumen tes yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap minat individu dalam berbagai jenis kegiatan (Chaplin, 2000). Sebagian besar dari inventori minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir

*        -Strong Interest Inventory (SII) =>pekerjaan, mata pelajaran, kegiatan waktu luang, hub. sehari-hari
*        -Self Directed Search (SDS)
*        -Jackson Vocational Interest Survei (JVIS)
*        -Career Assesment Inventory (CAI)
*        -Kuder
*        -Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
S--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


MACAM MACAM TES PSIKOLOGI
  1. TES INTELEGENSI
  2. TES  KEPRIBADIAN
  3. TES MENGUKUR MINAT DAN SIKAP
  4. TEHNIK TEHNIK PROYEKTIF

Perkembangan tes intelegensi ini dapat digambarkan melewati empat fase:

a. Fase persiapan (Permulaan sampai dengan 1915)
yaitu fase dimana ahli sedang berusaha mendapatkan atau menyusun tes intelegensi.

^ Franz josseph Gall
^ Francis Galton
^ Cattel, Gilbert
^ Embingus
^ Binet dan Henri

Fase Naif (1915 sampai dengan 1935)
yaitu menggunakan tes intelegensi tanpa mengingat ingat kelemahan kelemahan yang terkandung didalamnya
 Fase mencari tes yang bebas dari pengaruh kebudayaan atau culture free test (1935 _1950) .
maka tes yang dianggap bebas dari kebudayaan adalah test yang sedikit mungkin atau bahkan sama sekali tidak menggunakan bahasa. Jadi yang sifatnya non verbal
Fase kritis (±1950 _ sekarang )
 Pada saat ini orang mulai memahami bahwa tes intelegensi  bukanlah allmighty melainkan tet intelegensi mengandung kelemahan kelemahan.

KELEMAHAN KELEMAHAN TES INTELEGENSI
^ Tes intelegensi bergantung kepada kebudayaan
^ Tes intelegensi hanya untuk jenis tingkah laku tertentu
Max Weber tingkah laku bermacam macam itu menjadi 4 golongan yaitu :
  1. Affektive handlung, tingkah laku affektif
  2. Tradisional Handlung, tingkah laku tradisional
  3. Wertational Handlung, tingkah laku rasional atas dasar nilai nilai
  4. Zweckrational Handlung, tingkah laku rasional atas dasar tujuan.
^ Tet intelegensi yangcocok untuk kepribadian tertentu.
^ Materi tes intelegensi sendiri masih mengandung kelemahan kelemahan

KELEMAHAN  TES INTELEGENSI:
^ Reliabilitas. Dalam metode test _Retes terdapat kelemahan yaitu masuknya faktor latihan <belajar> pada skor testing yang kedua. Dalam metode pararel version dan metode gasal genap sukar dijamin, bahwa belahan yang satu benar benar sama taraf kesulitannya dengan belahan yang lain.
^ Validitas
Dapat dipersoalkan yang dijadikan kriteria validitas itu apa. Biasanya adalah suatu tes yang sudah dianggap valid, lalu kriteria valid test yang sudah valid itu apa, adalah tes uang lain lagi. Kalau dirunut terus maka akan sampai fakta bahwa kriteria itu adalah pendapat kelompok orang tertentu.
 
^ Perbandingan kecerdasan atau IQ tidak semata mata bergantung kepada keturunan atau dasar.
^ Perbandingan kecerdasan atau IQ seseorang tidak konstan
^ Klasifikasi manusia atas dasar IQ mengandung kelemahan.

Macam macam tes intelegensi:
  1. WISC è untuk umur 6 sampai 16 tahun
  2. WPPSI  è Untuk umur 3 sampai 7 tahun
  3. WBIS / WAIS è Untuk umur 16 sampai 74 tahun
  4. TIDI è Untuk umur 16 sampai 34 tahun
  5. IST  è untuk usia
  6. PM ( CPM < 1 sampai 5 tahun , SPM  <6 sampai 65 tahun, RPM)
  7. Army alpha
  8. Army beta
  9. CFIT A. B
  10. Binet <
  11. Good enough
IST merupakan tes Intelegensi , dalam tes tersebut  terdiri dari 9 sub tes yaitu :
  1. Satzerganzung <SE> kalimat yang belum selesai,
2.       Wortauswal <WA> Memilih  satu kata yang tidak termasuk di dalam  4 kata lainnya
3.       Analogien <AN> 3 kata.  kata pertama dan kata kedua memiliki suatu hubungan
4.       4. GE <Gemeninsamkaiten> mencari satu buah kata yang mewakili kedua kata pada soal
5.       5. RA < Rechan Aufgaben > hitungan sederhana.
6.       ZR <Zahlen Reihen> deret angka
7.       FA < Form Auswahl > kepingan dari suatu bentuk
8.       WU < Wrfel Aufgaben > 5 buah kubus yang memiliki tanda yang berbeda
9.       ME < Merk Aufgaben> beberapa buah kata yang harus dihapalkan oleh subyek dalam waktu 3 menit
Tes  inventory kepribadian  merupakan  self report questionnare untuk menentukan karakteristik  karakteritik  kerpibadian minta,  minat <interest>, sikap sikap <attitude>, nilai nilai <value>.
Beberapa masalah:
  1. Definisi kepribadian semakin banyak, oleh karenanya seleksi yang tepat dari bermacam macam kepribadian  perlu mendasari personality di inventiory.
  2. Tes inventory kepribadian tidak dapat bersifat cukture free, karennya harus selalu mempertimbangkan aspek kulture.
  3. Bila personality inventory terlalu sensitif terhadap perubahan maka sulit memperoleh reliabilitas yang tinggi.

Beberapa kelemahan  / kekurangan di dalam inventory assesment secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Itemnya ambigous  / perintah tidak jelas
  2. OP ingin menunjukan kesan kesan tertentu pada tester
  3.  Keukaran semantik / Penafsiran yang berbeda
  4. Sikap OP yang tidak kooperatif / defensif
  5. Faking / tidak jujur
  6. Acquiscence , kalau item item yang dibuat lebih mengarah ke jawaban jawab tertentu.
7.       Inventory transparan

MMPI terdiri dari 567 pernyataan afirmatif
       HS : Hipokondoasis
        D : Depresi
        Hy : Histeria
       Pd : Penyimpangan psikopatis
        Mf: Maskulinisme dan feminimitas
        Pa : Paranoid
        Pt : Psikasthenia
       Sc : Skizoprenia
       Ma :Mania
       Si : Introversi sosial
PAPIKOSTIK Dibuat oleh Max Martin Kostik  Papikostik adalah self report inventory terdiri dari 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dengan situasi kerja menyangkut 20 aspek terdiri dari 10 need dan 10 role yang dikelompokan dalam 7 bidang.
CPI awalnya diterbitkan pada tahun 1956, dikonseptualisasikan sebagai sistem terbuka. Pada awalnya 480 butir soal diturunkan menjadi 462 soal .
Dimensi dimensi yang diungkap : Dominasi, sosiobilitas, penerimaan diri, tanggung jawab, sosialisasi, kendali diri, presentasi via kesesuaian, prestasi via kemerdekaan, empati, dan kemerdekaan.

PIC <Personality Inventory for children untuk usia antara 3 sampai 16 tahun. PIC terdiri dari 600 soal. Skala yang diungkap : skala kebohongan, skala frekuensi, skala defensif,  skala penyesuaian,, perkembangan kognitif anak,  defresif, kecemasan, Hiperaktivitas, penarikan diri, serta iklim psikologis keluarga.
Prinsip kegunaan SCT :
  1. Dengan menggunakan SCT, kita mampu menstimulasi untuk berespon terhadap aspek psikologi tertentu yang dicari
  2. Mempunyai  nilai proyektif mampu mengungkapkan isi perasan pada layar yang tepat
  3. Bsa mengetahui problematika masalah yang dihadapi seseorang <lokasi masalah>
  4. Sebagai tambahan memperhatikan grafis.

Test Proyeksi
Rosarchah  adalah penggunaan noda tinta Rorchach inkblot. Umumnya selama penyelenggaraan Rosarch, responden ditunjukan masing masing noda tinta, satu kali setiap saat diminta untuk memberitahu apa yang dinamlam oleh noda tinta itu. Selain itu menyimpan cadangan verbal, tentang respon terhadap setiap kartu, penguji umumnya mencatat waktu reaksi dan lama respon atau posisi dimana kartu dipegang, catatan spontan ungkapan emosional dan prilaku insidental lain dari responden selama sesi tes itu.

TAT < Thematic Apperception Test> mengajukan stimuli yang jauh lebih terstruktur dan meminta respon verbal yang lebih kompleks dan terorganisir secara bermakna
Materi TAT terdiri dari 19 kartu  bergambar dan 1 kartu kosong. Respon diminta untuk mengarang cerita sesuai dengan gambar, menceritakan apa yang mengarah pada peristiwa sebagaimana tergambar dalam gambar, mendeskripsikan apa yang terjadi pada waktu itu, sebelumnya dan akhir cerita, apa yang dirasakan serta dipikirkan oleh karakter dalam gambar lalu memberikan hasilnya . Siapakah tokoh utama / heronya.
Dalam hal ini kartu kosong, responden diminta untuk membayangkan gambar tertentu pada kartu itu, mendeskripsikannya serta membuat suatu cerita
CAT < Children Apreception Test>
Secara khusus dirancang untuk digunakan pada anak anak berusia 3 sampai 10 tahun.
Kartu kartu CAT  mengganti manusia dengan hewan atas dasar asumsi bahwa anak anak kecil lebih mudah melakukan proyeksi pada hewan daripada manusia.

TES Proyektif  Secara verbal :
Tes proyektif dikhususkan untuk  meminta respon verbal secara keseluruhan yang mana respon yang diminta yaitu hanya menggunakan kata kata dalam materi stimulus dan  responny.a